She Said (2022), Film Tentang Usaha Dua Jurnalis Mengungkap Skandal Besar di Hollywood
Video Trailer
Gambar
Sinopsis
Pada 2017, seorang jurnalis New York Times bernama Jodi Kantor (Zoe Kazan) menginvestigasi kasus pelecehan seksual yang dilakukan Harvey Weinstein, dia adalah salah satu orang berpengaruh di industri film Hollywood.
Merasakan proses pengembangan investigasinya terhambat, ia pun meminta bantuan jurnalis lainnya, Megan Twohey (Carey Mulligan). Mereka mulai mencari bukti-bukti pelecahan seksual tersebut dengan mendatangi terduga korban. Kebanyakan dari mereka adalah wanita yang pernah bekerja sama dengan Weinstein di perusahaan Miramax.
Usaha mereka tidak mudah karena para wanita tersebut yang tidak mau bersaksi dan namanya disebut dalam kasus ini. Mereka terlalu takut dan ada juga yang sudah mencoba melaporkannya namun semuanya sia-sia.
Kini Kantor dan Twohey akan mengungkap salah satu skandal terbesar di Hollywood yang akan mengubah banyak aspek kehidupan khususnya untuk kesejahteraan para wanita.
Informasi & Review
"She Said" adalah sebuah film drama yang disutradarai oleh Maria Schrader yang naskah skenarionya ditulis oleh Rebecca Lenkiewicz berdasarkan buku berjudul sama karya duo jurnalis Jodi Kantor dan Megan Twohey. Rumah produksi Annapurna dan Plan B sudah mengamankan hak adaptasi buku tersebut bahkan sebelum bukunya diterbitkan. Zoe Kazan dan Carey Mulligan memerankan dua jurnalis tersebut dengan pemeran lainnya ada Patricia Clarkson, Andre Braugher, Jennifer Ehle, dan Samantha Morton, serta Ashley Judd yang memerankan dirinya sendiri.
Film ini melakukan premier di New York Film Festival pada 13 Oktober 2022 dan dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 18 November 2022. Sementara di Indonesia dirilis pada 25 November 2022. Meskipun melakukan promosi yang terbilang cukup besar, "She Said" di pekan pertamanya hanya mampu mendapatkan $2,27 juta dari lebih dari 2000 bioskop yang menayangkannya. Ini bahkan kurang dari setengah prediksi pendapatan film ini di pekan pertamanya yang diperkirakan bisa meraih $5 juta. Pada akhirnya, film berdurasi 2 jam 9 menit ini gagal secara komersial dan hanya mampu mengumpulkan pendapatan kotor sebesar $13,4 juta dari total biaya produksi yang diperkirakan mencapai $32 juta.
Tapi dari segi penilaian film ini cukup berhasil. 7,2/10 di IMDb, 74 metascore di Metacritic, dan 88 tomatometer di Rotten Tomatoes menandakan film ini cukup disukai para kritikus. Film ini juga menjadi nominasi di kategori Best Screenplay (Adapted) dan Best Supporting Actress pada ajang BAFTA Awards. "She Said" juga masuk dalam daftar film terbaik 2022 oleh American Film Institute.
Sejujurnya saya tidak tahu cerita tentang skandal Harvey Weinstein ini, saya memang pernah mendengar namanya tapi saya tidak tahu dengan kasus pelecehan tersebut. Jadi, saya cukup terkejut ketika menonton film ini, ternyata ada hal semacam ini di Hollywood. Saya memang pernah mendengar berita tentang aktris yang tidur dengan produser atau sutradara untuk mengamankan perannya di film, tapi apa yang Weinstein lakukan ini bisa dibilang gila.
Film ini di beberapa bagian cukup berhasil membuat kita nyaman menontonnya, khususnya untuk saya yang tidak tahu dengan kasus Weinstein, jadi saya sangat tertarik ketika setiap fakta tentang kasus ini dibeberkan satu per satu ke penonton. Sayangnya, entah kenapa konklusi film ini terkesan hambar dan tidak berasa. Melihat kebelakang, saya pernah menonton film sejenis ini yang jauh lebih sempurna yaitu "Spotlight", keduanya sama-sama tentang skandal pelecahan seksual yang gila juga. "She Said" tidak mampu menyentuh "Spotlight" perihal bercerita, khususnya menjelang akhir. Selain itu, "She Said" kadang terasa loncat-loncat adegannya, dari satu adegan ke adegan lainnya terasa cepat berganti. Kadang ada adegan dimana dua karakter utamanya hanya mengobrol sebentar tentang siapa lagi yang akan mereka temui lalu adegan langsung loncat ke adegan dimana mereka atau salah satu dari mereka menemui orang tersebut. Entah kenapa ini terasa mengganggu saja bagi saya, apalagi ini terjadi tidak hanya satu dua kali.
Akting adalah kekuatan lainnya dari film ini, bagaimana tidak, di jajaran cast film ini ada 3 aktris yang pernah masuk nominasi Oscar. Tak heran akting di film ini memang sangat memukau dan jauh dari kata mengecewakan. Bahkan akting para pemain yang menjadi korban pelecahan seksual sangat meyakinkan. Ekspresi mereka saat trauma mereka muncul kembali ketika kejadian pelecehan seksual diungkit lagi terlihat sangat natural. Keresahan, rasa takut, kemarahan, putus asa, semuanya tergambar dari wajah-wajah mereka.
FYI, "She Said" melakukan syuting di kantor New York Times yang asli, ini adalah film pertama yang melakukan hal tersebut.
Soal visual sinematografi dan musik saya cukup puas, bukan berarti spesial tapi tidak menjadi poin negatif untuk keseluruhan film ini, jadi hanya dalam tahap baik-baik saja.
Overall, "She Said" adalah film yang lumayan seru tentang sebuah skandal yang mungkin bisa mengejutkan kalian jika dari awal kalian tidak tahu. Penceritaannya bukan yang terbaik diantara film sejenisnya tapi sudah lumayan bisa dinikmati. Akting menjadi nilai plus di film ini, benar-benar aspek terbaik dari film ini untuk menyampaikan emosi ke penontonnya.
Rating: 7/10
Sumber Referensi:
https://m.imdb.com/, https://en.m.wikipedia.org/
Sumber Gambar:
https://m.imdb.com/, https://www.themoviedb.org/
Keywords: Review & Ulasan Sinopsis Alur Cerita Film She Said (2022), Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar
Posting Komentar untuk "She Said (2022), Film Tentang Usaha Dua Jurnalis Mengungkap Skandal Besar di Hollywood"
Posting Komentar